Indonesia yang berlokasi strategis di antara rute perdagangan utama, berpotensi untuk menjadi pemain kunci dalam industri kargo udara. Dengan keunggulan geografis ini, membuat Indonesia memiliki peluang unik untuk meningkatkan perdagangan internasional yang bergerak di seluruh Asia, Oseania, Timur Tengah, dan sekitarnya.
Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap potensi ini adalah beragamnya industri di Indonesia, dari pertanian dan manufaktur hingga pertambangan dan tekstil. Sektor-sektor ini membutuhkan dukungan logistik yang kuat, sehingga memanfaatkan layanan kargo udara secara efektif, membuat eksportir Indonesia dapat mengakses pasar internasional lebih cepat, sementara impor dapat mencapai konsumen lokal secepat mungkin, yang mana akan meningkatkan efisiensi dan daya saing dalam perdagangan.
Pertumbuhan yang menjanjikan di sektor perdagangan dan industri Indonesia ini semakin menggarisbawahi potensinya sebagai pusat kargo udara, ditambah selama beberapa dekade terakhir, Produk domestik Bruto (PDB) negara ini menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2013, PDB Indonesia tumbuh dari Rp9.546 trilliun menjadi Rp19.588 triliun pada tahun 2022. Pertumbuhan ini didorong oleh sektor-sektor utama seperti transportasi, konstruksi, pertambangan, ritel, pertanian, dan industri pengolahan, yang secara konsisten menyumbang PDB 18,3 persen hingga 21 persen.
Inisiatif pemerintah seperti program Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) juga telah membantu pertumbuhan ini, mempromosikan penggunaan produk dalam negeri dan memperkuat daya saing industri global Indonesia. Selain itu, Pusat Logistik Berikat (PLB) juga mendukung proses ekspor-impor. Adanya PLB, memungkinkan barang disimpan, diproses, atau dikirim ulang tanpa dikenakan bea masuk, pajak, atau peraturan bea cukai lainnya. Sistem ini diharapkan dapat menurunkan biaya logistik dan transportasi, sehingga semakin meningkatkan kemampuan perdagangan Indonesia.
Di sisi lain, pertumbuhan maskapai penerbangan di Indonesia melengkapi pesatnya ekspansi e-commerce yang mengalami lonjakan signifikan, terutama selama pandemi COVID-19. Pada tahun 2022, Indonesia menempati peringkat ketiga dalam pertumbuhan penjualan e-commerce, dengan peningkatan sebesar 25,5 percent dan pada tahun 2024, pendapatan e-commerce global menjadi dua kali lipat dari tingkat sebelum pandemi. Pertumbuhan yang pesat ini mencerminkan pergeseran perilaku konsumen ke arah belanja daring, yang pada gilirannya mendorong permintaan layanan kargo udara yang efisien untuk memenuhi dinamika pasar baru-baru ini.
Seiring dengan terus meningkatnya perekonomian Indonesia, pengembangan sektor kargo udara yang berkembang pesat akan menjadi sangat penting. Pertumbuhan ini tidak hanya akan memperkuat posisi Indonesia dalam lanskap perdagangan global, tetapi juga memastikan bahwa negara ini tetap kompetitif dan tangguh dalam menghadapi perubahan kondisi ekonomi.
Kesimpulannya, lokasi strategis Indonesia, berbagai industri, inisiatif pemerintah yang mendukung, serta sektor logistik dan e-commerce yang berkembang semuanya mengarah pada masa depan yang cerah bagi negara ini sebagai pusat kargo udara utama. Dengan memanfaatkan kekuatan ini, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemain utama dalam perdagangan global.
Untuk informasi lebih lengkap dan mendalam tentang potensi Indonesia sebagai pusat kargo udara global, baca laporan lengkapnya di sini.