Seorang pemimpin adalah individu yang bertugas dalam memimpin, menggerakan, dan memotivasi sebuah tim agar dapat bekerja lebih efektif. Agar bisa berhasil menjadi seorang pemimpin, Anda harus menerapkan gaya kepemimpinan yang cocok dan sesuai dengan anggota tim, agar menciptakan fondasi yang kuat serta membuat para anggotanya merasa nyaman.
Menurut Daniel Goleman, seorang psikolog yang terkenal atas karyanya tentang kecerdasan emosional, "menjadi pemimpin yang hebat berarti menyadari bahwa situasi yang berbeda mungkin membutuhkan pendekatan yang berbeda pula."
Dalam hal ini, tidak semua pemimpin bisa melakukan pendekatan yang sama, jadi pemimpin harus bisa menyesuaikan keadaan, situasi, kondisi, serta skill para anggotanya dan memilih gaya kepemimpinan yang cocok. Berikut merupakan macam-macam gaya kepemimpinan yang dapat Anda pahami.
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter
Pertama, gaya leadership otoriter, tipe pemimpin ini biasanya berfokus pada hasil dan efisiensi. Pada gaya kepemimpinan ini, pemimpin sebagai kekuasaan tertinggi yang akan membuat peraturan, keputusan, dan prosedur berdasarkan pemikirannya sendiri atau kelompok kecil yang terpercaya, sedangkan para karyawan melakukan seperti apa yang diminta tanpa pertanyaan
Tipe pemimpin seperti ini lebih cocok untuk komandan militer yang berguna untuk mendisiplinkan para anggota tentaranya. Untuk perusahaan bisnis atau lainnya gaya otoriter dapat berguna jika perusahaan tersebut memiliki pedoman yang ketat atau butuh kepatuhan yang tinggi.
Namun, kekurangan dari gaya ini adalah dapat melumpuhkan kreativitas dan membuat anggotanya merasa terkekang dan tidak bisa bebas berkarya. Contohnya adalah seorang mandor yang ingin melakukan pembangunan sebuah proyek. Mandor tersebut memerintahkan dengan tegas tentang tugas masing-masing anggotanya dan para anggota juga wajib mematuhi agar proyek berjalan mulus dan tidak terjadi bencana.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Berikutnya adalah gaya kepemimpinan demokratis. Gaya ini merupakan lawan dari gaya otokratis, artinya pemimpin membuat keputusan berdasarkan masukan dari seluruh anggota tim. Bagi mereka, pengambilan keputusan yang melibatkan berbagai sudut pandang sering kali menghasilkan solusi yang lebih baik.
Karyawan dapat berpartisipasi aktif dan dengan bebas mengemukakan pendapatnya dengan cara diskusi terbuka, brainstorming, dan kolaborasi sesama anggota lainnya.
Gaya kepemimpinan ini menciptakan lingkungan yang membuat setiap anggota tim merasa dihargai dan memiliki tanggung jawab dalam mengelola tugasnya, sehingga dapat meningkatkan motivasi tim tersebut
Namun, gaya ini berpotensi menjadi kurang efisien karena membutuhkan waktu lama untuk mengorganisir diskusi, mengumpulkan ide-ide yang ada, dan mengkomunikasikan keputusan akhir. Ini juga dapat menambah tekanan sosial kepada anggota yang tidak suka berbagi ide dalam grup.
Contohnya, dalam sebuah perusahaan startup, divisi sosial media membuka diskusi terhadap semua karyawannya tentang konten apa yang akan dibuat. Para karyawan pun melakukan brainstorming dan riset tentang video yang sekiranya akan viral.
3. Kepemimpinan Visioner
Pemimpin yang menerapkan gaya ini cenderung memiliki kemauan yang kuat dan juga keras kepala. Untuk mendorong kemajuan, mereka menciptakan ide-ide yang bahkan belum terpikirkan oleh pihak lain dan bahkan cenderung memiliki risiko yang tinggi.
Gaya ini juga mendorong pemimpin untuk membangun ikatan yang kuat, karena bersedia mendengarkan umpan balik dan bertanggung jawab sehingga menumbuhkan kepercayaan antar bos, rekan kerja dan juga karyawan.
Namun biasanya pemimpin ini terlalu fokus pada tujuan, sehingga dibutuhkan pendamping yang bertugas mengatasi masalah-masalah lain yang dihadapi perusahaan.
Kita ambil contoh Elon Musk pada SpaceEX, dia memiliki visi besar untuk masa depan, yaitu bertujuan untuk memindahkan manusia ke planet lain. Ia menginspirasi karyawan untuk mencapai tujuan yang hampir mustahil itu sambil menghadapi berbagai tantangan.
Baca Juga: 7 Cara Mengimplementasikan Kepemimpinan Transformasional
4. Leadership Transformasional
Selanjutnya adalah kepemimpinan transformasionalgaya ini berfokus pada perubahan dari dalam diri pemimpin maupun anggotanya. Bahkan pemimpin yang menerapkan gaya ini juga bisa merubah visi dan tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Tipe ini juga mendorong para anggotanya untuk melampaui tujuan yang ditargetkan serta dapat beradaptasi dengan berbagai situasi dan kondisi yang terjadi pada perusahaan.
Namun terkadang gaya kepemimpinan ini dapat membuat perusahaan terlalu melenceng dengan tujuan utama dan mengakibatkan anggota maupun pemimpin melupakan detail kecil dan terkadang ada anggotanya yang tidak sanggup beradaptasi dan merasa tertinggal.
Sebagai contoh, pemilik sebuah kafe yang menghadapi persaingan yang ketat mengubah strategi bisnis dengan membuat menu terobosan yaitu ice cream yang tidak dijual oleh kompetitor lain. Ini menunjukan bahwa pemilik tersebut siap mengubah tujuan utama yang hanya menjual kopi.
5. Kepemimpinan Transaksional
Para pemimpin yang menerapkan gaya ini berfokus pada kinerja dan kontrak kerja yang disetujui pihak karyawan. Gaya kepemimpinan ini juga biasanya mengadakan peraturan hukuman dan hadiah (punishment and reward) yang bertujuan agar karyawan terpacu untuk memberikan kontribusi dan menghindari kelalaian dalam tugasnya. Intinya penerapan ini mengajarkan konsekuensi dari tindakan.
Pemimpin juga memiliki ekspektasi yang tinggi dan berharap mencapai target yang ditetapkan, walaupun pendekatan ini dapat memberikan dorongan namun waktunya terlalu singkat.
hal ini dikarenakan terlalu banyak hukuman atau intensif eksternal yang mengarah pada motivasi yang bersifat sementara. Pemimpin ini juga cenderung kurang fokus pada pengembangan tim dan pertumbuhan pribadi anggotanya.
Contohnya, seorang manajer yang memberikan target pada anggota tim. Jika mereka mencapai target akan diberikan hadiah. Sebaliknya jika target tidak terpenuhi maka akan diberikan hukuman atau pengurangan intensif.
Demikian jenis-jenis gaya kepemimpinan yang wajib anda ketahui dalam memimpin perusahaan. Sebagai pemimpin, memahami berbagai gaya kepemimpinan merupakan langkah penting untuk menciptakan kepemimpinan yang efektif serta meningkatkan keberhasilan.
Arghajata Consulting siap membantu anda dalam menggali potensi kepemimpinan terbaik melalui pelatihan dan konsultasi profesional. Bersama kami, jadilah seorang pemimpin yang adaptif dan visioner.