Proyek Pengembangan Rantai Nilai Pertanian oleh Bank Dunia menunjukkan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kinerja sektor ini dengan fokus pada model rantai nilai yang berkelanjutan dan inklusif. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani, mentransmisikan mereka ke pola bisnis modern, dan mereplikasi model ini secara nasional.

Salah satu caranya adalah dengan mengatasi keamanan pangan dan nutrisi menjadi prioritas, dengan pemerintah memfokuskan pada peningkatan kapasitas produksi, logistik, dan ekspor. Meskipun ekonomi tumbuh, Indonesia menghadapi tantangan serius dalam keamanan pangan dan nutrisi, termasuk malnutrisi.

Review Strategis Keamanan Pangan dan Nutrisi menyoroti kebutuhan strategi baru untuk mencapai Sustainable Development Goals 2 (SDG 2), yang bertujuan mengakhiri kelaparan, mencapai keamanan pangan, meningkatkan nutrisi, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan pada tahun 2030.

Pertanian berkelanjutan juga menjadi fokus utama, dengan SDG 2 menekankan pentingnya mendukung pertanian berkelanjutan, memberdayakan petani kecil, dan mengatasi perubahan iklim. Tujuannya adalah meningkatkan produksi pertanian secara berkelanjutan, memperbaiki rantai pasokan global, mengurangi kerugian dan limbah pangan, dan memastikan akses pangan yang cukup, terjangkau, dan bergizi bagi populasi dunia yang terus bertambah.

Untuk memastikan sektor pangan dan pertanian Indonesia terus berkembang, tantangan terkait keamanan pangan, nutrisi, dan pertanian berkelanjutan harus diatasi. Ini termasuk memanfaatkan teknologi dan pendekatan digital untuk memodernisasi pertanian, mengembangkan kebijakan yang meningkatkan keamanan pangan dan nutrisi, serta mengadopsi praktik berkelanjutan yang mendukung lingkungan dan ekonomi.

Kompleksitas sektor pangan dan pertanian Indonesia membuat Arghajata Consulting dengan keahlian dalam strategi, manajemen rantai pasokan, dan praktik keberlanjutan, siap membantu Anda menghadapi tantangan ini dan berkontribusi pada keamanan pangan serta mencapai target SDG di sektor pertanian dan pangan.